Perabotan Lenong

Aku Bangga Jadi Anak Betawi

Jumat, 09 Maret 2012

Orkes Gambus


Orkes Gambus dahulu dikenal dengan sebutan irama Padang Pasir. Pada tahun 1940-an orkes gambus menjadi tontonan yang disenangi. Bagi orang Betawi, tanpa nanggap gambus pada pesta perkawinan atau khitanan dan sebagainya terasa kurang sempurna. Menurut Munif Bahasuan, orkes gambus sudah ada di Betawi sejak awal abad ke-19. Saat itu banyak imigram dari Hadramaut (Yaman Selatan) dan Gujarat datang ke Betawi. Jika walisongo menggunakan gamelan sebagai sarana dakwah, imigram Hadramaut menggunakan gambus.
Peralatan musik gambus bervariasi, tapi yang baku umumnya terdiri dari gambus, biola, dumbuk, suling, organ atau akordion, dan marawis. Awalnya orkes gambus membawakan lagu dengan syair bahasa Arab, seperti Lisaani Bihamdillah, Yamalaakal Hub, Solla Rabbuna, Asyraqal Badrui dan Syarah Dala. Kemudian gambus berkembang menjadin sarana hiburan. Ia juga biasa digunakan untuk mengiringi tarian Japin yang biasa ditarikan oleh laki-laki berpasangan.
Orkes gambus tidak bisa dipisahkan dari Syaikh Albar dari Surabaya dan SM Alaydrus. Kedua orang ini merupakan musisi gambus terkenal pada era 1940-an. SM Alaydrus berhasil mengembangkan orkes harmonium yang pada erac1950 menjadi orkes Melayu. Syech Albar mempertahankan tradisi gambus. Sampai 1940-an lagu gambus masih berorientasi ke Yaman Selatan. Setelah bioskop Alhamra di Sawah Besar banyak memutar film Mesir, lagu gambus berorientasi ke Mesir. Sehingga nama Umi Kaltzoum, Abdul Wahab, dan Farid Alatras terkenal dan lagu-lagunya ditiru.
Sampai era 1950-an orkes gambus makin terkenal. Orkes gambus mengisi siaran di RRI tiap malam Jumat. Dua grup yang selalu tampil di RRI adalah Orkes Gambus Al-Wardah pimpinan Muchtar Lutfie dan Orkes Gambus Al-Wathan pimpinan Hasan Alaydrus. Pada era 1960-an orkes gambus mulai menurun pamornya. Politik Demokrasi Terpimpin melarang kesenian yang berbau asing. Di era 1990-an orkes gambus mulai bangkit kembali.di Indonesia. Malah sempat diadakan lokakarya musik gambus pada 1997 meski hasilnya belum menggembirakan.
Tokoh musik gambus di Jakarta yang cukup terkenal adalah Husnu Maad K.H. Zainal Abidin Alhadad dan Zein Alhadad. Salah satu grup yang terkenal saat ini adalah Arrominiah pimpinan H. Hendy Supandi.

Dari : Jabir Sofyan Khamal
Photo : Nohara Argay Shinosuke Part II

Tidak ada komentar:

Posting Komentar